Sabtu, 26 Maret 2011 , 12:08:00 WIB
RMOL. Giliran Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Maman Abdurrahman, jadi sasaran teror bom. Kemarin (Jumat, 25/3) sebuah paket, yang kemudian diketahui berisi bahan peledak, dikirimkan ke kantor PP Persis di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Jawa Barat.
Himpunan Mahasiswa (Hima) Persis menilai, besar kemungkinan rangkaian teror bom seperti yang diterima Maman dan beberapa orang sebelumnya, benar-benar merupakan upaya untuk mengalihkan isu dari persoalan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan SBY seperti diberitakan media Australia.
“Ini semakin menunjukkan kelemahan pemerintah dalam melindungi dan menjamin keamanan rakyat,” ujar salah seorang ketua Hima Persis, Nizar, kemarin (Sabtu, 25/3).
“Pemerintah harus mengusut tuntas, menangkap serta menghukum para pelaku teror bom. Aparat keamanan harus profesional dalam melindungi dan memberi keamanan terhadap warga. Kalau teror bom kembali terjadi, kami menuntut pemimpin tertinggi aparat keamanan (Kapolri Jenderal Timur Pradopo) untuk mengundurkan diri sebagai bentuk tanggungjawab moral,” katanya.[ade]